Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting ADS Search Google

Cara Cepat Menghafal Nama-Nama Surah Al-Qur'an dengan Mode Kisah



نجح الدكتور طلبة أبو هديمة في ابتكار قصة متكاملة الأركان، مستخدما ترتيب سور القرآن حيث استهدف تسهيل حفظ أسماء السور على المسلمين. وتقول القصة
Dr. Thalibah Abu Hadimah berhasil membuat kisah lengkap menggunakan urutan surat-surat Al-Qur'an dengan tujuan untuk memudahkan menghafal nama-nama surat Al-Qur'an bagi umat Islam. 

Berikut kisahnya:

إن رجلا قرأ - ( الفاتحة) قبل ذبْح ( البقرة(، وليقتدي بـ (آل عمران) .تزوج خير (النساء)
Dikisahkan bahwa seorang pria membaca - (Al-Fatihah) sebelum menyembelih seekor (Sapi Betina). Dia mengikuti ajaran (Keluarga Imran). Dia menikahi (Wanita) yang baik.

وبينما هو مع أهله في (المائدة (ضحّى ببعض (الأَنْعَام (مراعيا بعض (الأعراف)
Ketika dia bersama keluarganya dalam suatu (Hidangan), dia berkurban sebagian (Binatang Ternak) untuk memenuhi sebagian (Adat Kebiasaan) 

وأوكل أمر (الأنفال) إلى الله ورسولِه معلنًا) التوبة(إلى الله أسوة بـ ( يونس ) و ( هود ) و ( يوسف ) – عليهم السلام 
Dia menyerahkan urusan (Harta Rampasan) kepada Allah dan Rasul-Nya, dan menyatakan (Taubat) kepada Allah, dengan meneladani (Yunus), (Hud), dan (Yusuf) alaihimussalam

ومع صوت (الرعد) قرأ قصة ( إبراهيم ) و (حِجْر) ابنه إسماعيل – عليهما السلام –
Dan bersamaan dengan suara (Guruh), dia menceritakan kisah (Ibrahim) dan (Batu/ Hijr) putranya - Ismail, alaihimussalam. 

وكانت له خلِيّة (نحْلٍ) اشتراها في ذكرى (الإسراء) والمعراج،
Dahulu dia memiliki kandang (Lebah) yang dibelinya untuk memperingati (Isra’ / Perjalanan di malam hari) dan Mi'raj. 

ووضعها في ( كهف ) له، ثم أمر ابنتَه ( مريم ) وابنَه (طه) أن يقوما عليها ؛ 
Kemudian dia meletakannya di dalam (Gua) miliknya. Lalu menyuruh putrinya (Maryam) dan putranya (Thaha) untuk memeliharanya. 

ليقتديا بـ ( الأنبياء ) في العمل والجِد. ولما جاء موسم ( الحج ) انطلقوا مع ( المؤمنين ) متجهين إلى حيثُ ( النور)
Untuk mengikuti pekerjaan dan kesungguhan (Para Nabi). Pada saat musim (Haji) mereka pergi bersama para (Para Mukmin) menuju ke arah (Cahaya) 

يتلألأ وحيثُ كان يوم (الفرقان) – وكم كتب في ذلك ( الشعراء)  – ،
Yang bersinar ke arah hari (Pembeda) - dan berapa buku (Para Penyair) menceritakan tentang hal tersebut. 

وكانوا في حجهم كـ ( النمل ) نظامًا ، فسطّروا أروعَ (قصصِ) الاتحاد؛ لئلا يصيبهم الوهن كحال بيت ( العنكبوت )
Dalam ibadah haji mereka tertib seperti (Semut). Mereka berbaris untuk menjiwai (Kisah) ummat yang bersatu. Agar mereka tidak ditimpa kelemahan seperti halnya sarang (Laba-laba). 

وجلس إليهم يقص عليهم غلبة ( الروم ) ناصحا لهم – كـ ( لقمان ) مع ابنه – أن يسجدوا ( سجدة ) شكر لله ، 
Dia duduk bersama mereka, bercerita kepada mereka tentang kekalahan bangsa (Romawi) sebagai nasihat kepada mereka. Sebagaimana (Luqman) bersama anaknya yang bersujud, dengan (Sujud), sebagai tanda syukur kepada Allah. 

أن هزم (الأحزاب) ، وألا يجحدوا مثل ( سبأ ) نِعَمَ ( فاطرِ ) السماوات والأرض. 
Bahwa (Pasukan Sekutu) telah dikalahkan. Dan agar mereka tidak ingkar seperti kaum (Saba'). Allah adalah sebaik-baik (Pencipta) langit dan bumi 

وصلى بهم تاليًا سورة ( يسٓ ) مستوِين كـ )الصافّاتِ ) من الملائكة ، وما ( صاد ) صَيْدًا ؛ 
Dia berdoa untuk mereka dengan membaca surat (Yaasiin) dengan tenang, seperti tenangnya (Barisan-Barisan) para malaikat, dan seperti seseorang (Berburu) binatang buruan. 

إذ لا زال مع ( الزُّمرِ ) في الحرَم داعيًا ( غافر ) الذنبِ الذي (فُصِّلت) آياتُ كتابه أن يغفر له وللمؤمنين. 
Ketika bersama (Rombongan) di Masjid Al-Haram, dia senantiasa berdoa kepada (Yang Maha Pengampun) setiap dosa, Yang (Menjelaskan) ayat-ayat dalam Kitab-Nya bahwa Dia akan mengampuninya dan para mukminin. 

ثم بدأت ( الشورى ) بينهم عن موعد العودة ، مع الحذر من تأثُّرهم بـ ( زخرفِ ) الدنيا الفانية كـ ( الدُّخان ) ؛ خوفًا من يومٍ تأتي فيه الأممُ ( جاثيةً ) ، 
Kemudian dilakukan (Musyawarah) diantara mereka tentang waktu mereka kembali. Mengingatkan perjalanan mereka dengan (Perhiasan) dunia yang fana, seperti (Asap). Mereka takut akan hari dimana manusia akan datang dengan (Berlutut) 

فمَرُّوا على (الأحقافِ) في حضرموت ؛ لذِكْرِ ( محمد ) – صلى الله عليه وآله وأصحابه – لها ولأَمنِها ، 
Mereka telah melewati (Al-Ahqaf) di Hadzramaut, untuk menginga
tkan akan perjalanan (Muhammad SAW) - semoga shalawat Allah terlimpah kepadanya, keluarganya, dan para shahabatnya.

وهناك كان (الفتح) في التجارة ، مما جعلهم يبنون لهم (حُجُراتٍ) ، وأسّسوا محالّا أسموها محالّ ( قافْ ) للتجارة ، 
Di sana lah dia mendapatkan (Keuntungan) dalam perdagangannya, sebagiannya digunakan untuk membangun (Kamar-kamar), dan sebagiannya untuk mendirikan tempat-tempat untuk berdagang yang dinamakan (Qaaf)

فكانت (ذارياتٍ) للخير ذروًا ، وكان قبل هذا (الطّور) من أطوار حياته كـ ( النّجم) ، 
 (Angin yang menerbangkan) menjadi angin yang baik, sedang sebelumnya (Bukit Thur) ini termasuk diantara bukit-bukit yang hidup seperti (Bintang)

فصار كـ ( القمَر ) يشار إليه بالبنان بفضل (الرحمن) 
Jadilan dia seperti (Bulan) dengan menunjukkan jari kepadanya, terjadi atas karunia (Ar-Rahman)

ووقعتْ بعدها (واقعة) جعلت حالهم – كما يقال – على (الحديد) ، فصبرت زوجته ولم تكن ( مجادلة ) ؛ 
Sesudah itu (Waqi’ah) menimpa kepadanya - seperti dikatakan – kepada (Besi), maka isterinya bersabar dan tidak menjadi (Wanita yang menggugat)

لعلمها أن الله يعوضهم يوم (الحشر) إليه ، وأن الدنيا (ممتحنَة ) 
Agar dia mengajarkan kepada istrinya bahwa Allah akan memberi kebaikan bagi mereka pada hari (Pengusiran) kepadanya dan bahwa dunia adalah (Hal Yang Diuji).

فكانوا كـ ( الصّف ) يوم ( الجمعة ) تجاهَ هذا البلاء مجتنبين صفات ( المنافقين ) ؛ 
Maka hal itu adalah seperti (Shaf) shalat pada hari (Jum’at), dalam menghadapi bencana untuk menghindari sifat (Al-Munafiqun)

لأن الغُبن الحقيقي غبن يوم ( التغابن ) ، فكاد ( الطلاق ) يأخذ حُكْمَ ( التحريم ) بينهم ؛ 
Karena kerugian yang hakiki adalah kerugian pada hari (Ditampakkan segala kesalahan), maka hampir-hampir hukum (Ath-Thalaq) mengambil sebagian hukum (At-Tahrim)

لعمق المودة بينهم ، فـ ( تبارك ) الذي ألّفَ بينهم كما ألّفَ بين يونس والـ ( ـنُّون.). 
Sungguh sangat dalam kecintaan diantara mereka, maka (Maha Suci) Yang telah melunakkan hati antar mereka seperti lunaknya hubungan antara Yunus dan ikan (Nuun).

وتذكروا كذلك يومَ ( الحاقّة ) في لقاء الله ذي ( المعارج ) ، فنذروا أنفسهم للدعوة إليه ، واقتدَوا بصبر أيوب و ( نوحٍ ) – عليهما السلام – ، 
Seperti itulah mereka mengingat hari (Al-Haaqqah/ Kiamat) saat bertemu dengan Allah yang memiliki (Tempat-tempat Naik), maka mereka mengingatkan diri mereka untuk berdoa kepada-Nya, mengikuti kesabaran Ayyub dan (Nuuh) – Alaihimassalam.

وتأسّوا بجَلَدِ وحلم المصطفى ؛ حيث وصلت دعوتُه إلى سائر الإنس و ( الجنّ ) ، بعد أن كان ( المزّمّل ) و ( المدّثّر )، 
Kemudian beliau menenangkan diri dan mendapatkan mimpi orang pilihan - wahyu, yang memerintahkan beliau untuk berdakwah atas seluruh manusia dan (Jin), setelah sebelumnya (Berselimut) dan (Berkemul)

وهكذا سيشهدُ مقامَهُ يوم ( القيامة ) كلُّ (إنسان) ، إذ تفوقُ مكانتُه عند ربه مكانةَ الملائكة ( المرسَلات)
Maka demikianlah, bahwa setiap (Manusia) akan menyaksikan tempatnya masing-masing pada hari (Kiamat), ketika tempatnya di sisi Tuhannya berada di atas tempat para malaikat (Yang Diutus)

فعَنِ ( النّّبإِ ) العظيم يختلفون ، حتى إذا نزعت ( النازعات ) أرواحَهم ( عبَسَـ ) ـت الوجوه ، وفزعت الخلائق لهول ( التكوير ) و ( الانفطار) ، 
Karena datangnya (Berita) besar yang mereka perdebatkan, (Malaikat Pencabut Nyawa) yang mencabut arwah-arwah mereka, maka (Bermuka Masam) lah muka-muka mereka. Kemudian semua makhluk dikejutkan oleh langit yang (Tergulung) dan (Terbelah).

فأين يهرب المكذبون من الكافرين و ( المطففين) عند (انشِقاق) السَّمَاءِ ذاتِ ( البروجِ ) وذات ( الطّارق ) من ربهم ( الأعلى ) إذ تغشاهم ( الغاشية ) ؟
Maka bagaimana para pembohong dari kaum kafir dan (Orang-orang yang Curang) dapat melepaskan diri saat (Terbelah) nya langit yang memiliki (Gugusan Bintang) dan (Yang Datang di Malam Hari) dari Tuhan mereka (Yang Maha Tinggi), ketika (Hari Pembalasan) menimpa mereka?

هناك يستبشر المشاؤون في الظلام لصلاة ( الفجر )
Karena itulah maka para musafir bersukacita di kegelapan malam untuk melakukan shalat (Fajar).

وأهلُ (البلد) نيامٌ حتى طلوع (الشمس) ، وينعم أهل قيام (الليل) وصلاةِ ( الضّحى)  
Pada saat penduduk (Negeri) sedang terlelap tidur sampai terbit (Matahari), sedangkan Ahli shalat mereka bangun u
ntuk melakukan shalat (Malam) dan shalat (Dhuha).

فهنيئًا لهم (انشراح) صدورِهم ! وهوالذي أقسمَ بـ ( التّين ) ، وخلق الإنسان من ( علق )
Maka merupakan kebahagiaan bagi mereka (Kelapangan) dada-dada mereka!  Dan Dia lah yang bersumpah dengan (At-Tin), dan Yang menciptakan manusia dari (Segumpal Darah)

إن أهل (القَدْر) يومئذٍ من كانوا على (بيّنةٍ) من ربهم ، فأطاعوه قبل (زلزلة) الأَرْضِ ، وضمّروا ( العاديات ) في سَبِيلِ الله قَبْلَ أن تحل (القارِعة)
Sesungguhnya Ahli (Al-Qadr/ Kemuliaan) pada hari ketika mereka mendapatkan (Bukti yang Nyata) dari Tuhan mereka, maka mereka menaatinya sebelum terjadi (Keguncangan) bumi,  dan mereka menunggang (Kuda Perang) berperang di jalan Allah, sebelum terjadinya hari (Kiamat)

ولم يُلْهِهِم (التكاثُر) ، فكانوا في كلِّ ( عَصْر ) هداةً مهديين ، لا يلفتون إلى (الهمزة) اللمزة موكلين الأمر إلى الله –
Dan mereka tidak serakah terhadap (Harta Yang Banyak) dan dalam setiap waktu (Ashar) mereka memberi hidayah – taushiyah - kepada para penerima hidayah. Mereka tidak berpaling kepada (Para Pencela) yang mencela orang-orang yang menyerahkan urusannya kepada Allah.

كما فعل عبد المطلب عند اعتداء أصحاب ( الفيل ) على الكعبة ، وكان سيدًا في ( قُرَيْش)  – وما منعوا (الماعون) عن أحدٍ ، 
Seperti apa yang dilakukan Abdul Muthalib pada saat serangan pasukan (Gajah) atas ka'bah. Dan dia adalah pemimpin kaum (Quraisy) - dan mereka enggan memberikan (Barang2 Yang Berguna) kepada orang lain.

رجاءَ أن يرويهم من نهر (الكوثر) يوم يعطش الظالمون و (الكافرون)
Mereka berharap dapat menemukan sungai (Al-Kautsar), pada hari dimana kaum yang zalim dan (Al-Kafirun) merasakan kehausan.

وتلك حقيقة (النّصر) الإلهي للنبي المصطفى وأمتِه ، في حين يهلك شانؤوه ، ويعقد في جِيدِ مَن آذَتْهُ حبلٌ من (مسَد)
Itulah hakikat (Pertolongan) Tuhan kepada Nabi Yang Terpilih dan umatnya, pada saat Dia menghancurkan orang-orang yang membencinya, mengikat orang yang menyakitinya dengan tali dari (Sabut) di leher.

فاللهم تقبل منا وارزقنا (الإخلاص) في القول والعمل يا ربَّ (الفلَقِ) وربَّ ( الناس )
Ya Allah terimalah amalan kami dan berilah kami (Keikhlasan) dalam ucapan dan perbuatan, Wahai Tuhan (Waktu Shubuh) dan Tuhan (Manusia).
Mahlil Al mudassa
Mahlil Al mudassa Hamba Allah yang sering nyangkut di dunia maya via atribut fana. Email: mahlilflanstsr@gmail.com

Post a Comment for "Cara Cepat Menghafal Nama-Nama Surah Al-Qur'an dengan Mode Kisah"