Makna Kata Ummah Dalam Al-Qur'an
Lafal Ummah merupakan isim mustaq (pecahan) dari kata أمّ – يؤمّ (amma-yaummu) yang berarti menuju, menumpu, dan meneladani. Dari akar kata umm yang berarti “ibu” dan imam yang maknanya “pemimpin”, karena keduanya menjadi teladan, tumpuan pandangan, dan harapan anggota masyarakat. Ummah juga diartikan sebagai semua kelompok yang dihimpun oleh sesuatu, seperti halnya agama, waktu, atau tempat yang sama, baik penghimpunannya secara terpaksa ataupun berdasarkan kehendaknya.
Makna kata Ummah dalam Al-Qur’an;
1. Golongan Ahli Kitab
* (#qÝ¡øs9 [ä!#uqy 3 ô`ÏiB È@÷dr& É=»tGÅ3ø9$# ×p¨Bé& ×pyJͬ!$s% tbqè=÷Gt ÏM»t#uä «!$# uä!$tR#uä È@ø©9$# öNèdur tbrßàfó¡o ÇÊÊÌÈ
“Mereka itu tidak sama; diantara Ahli Kitab itu ada golongan yang berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (sembahyang).” Q.S Ali Imran :113
2. Para Hewan
$tBur `ÏB 7p/!#y Îû ÇÚöF{$# wur 9ȵ¯»sÛ çÏÜt Ïmøym$oYpg¿2 HwÎ) íNtBé& Nä3ä9$sVøBr& 4 $¨B $uZôÛ§sù Îû É=»tGÅ3ø9$# `ÏB &äóÓx« 4 ¢OèO 4n<Î) öNÍkÍh5u crç|³øtä ÇÌÑÈ
“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.” (QS. Al-An’am: 38).
Pengertian ummah disini tidak hanya mencakup pengertian ummah dari jenis manusia, tetapi juga binatang. Ibnu Manzur menjelaskan bahwa setiap generasi dari manusia adalah umat sendiri. Sedangkan yang lain mengatakan setiap generasi dari hayawan selain bani adam juga merupakan ummah tersendiri. Di dalam hadis disebutkan:
Ini menunjukkan bahwa hewan juga termasuk dalam kategori ummat, mereka terhimpun dalam komunitas binatang.
3. Sekumpulan orang
$£Js9ur yuur uä!$tB útïôtB yy`ur Ïmøn=tã Zp¨Bé& ÆÏiB Ĩ$¨Y9$# cqà)ó¡o yy_urur `ÏB ãNÎgÏRrß Èû÷üs?r&tøB$# Èb#yräs? ( tA$s% $tB $yJä3ç7ôÜyz ( $tGs9$s% w Å+ó¡nS 4Ó®Lym uÏóÁã âä!$tãÌh9$# ( $tRqç/r&ur Óøx© ×Î72 ÇËÌÈ
“Dan tatkala ia sampai di
sumber air negeri Madyan ia menjumpai di sana sekumpulan orang yang sedang
meminumkan (ternaknya), dan ia menjumpai di belakang orang banyak itu, dua
orang wanita yang sedang menghambat (ternaknya). Musa berkata: "Apakah
maksudmu (dengan berbuat begitu)?" Kedua wanita itu menjawab: "Kami
tidak dapat meminumkan (ternak kami), sebelum pengembala-pengembala itu
memulangkan (ternaknya), sedang bapak kami adalah orang tua yang telah lanjut
umurnya". (Q.S. AL-Qashash: 23)
4. Berarti Kaum keturunan
$uZ/u $uZù=yèô_$#ur Èû÷üyJÎ=ó¡ãB y7s9 `ÏBur !$uZÏFÍhè Zp¨Bé& ZpyJÎ=ó¡B y7©9 $tRÍr&ur $oYs3Å$uZtB ó=è?ur !$oYøn=tã ( y7¨RÎ) |MRr& Ü>#§qG9$# ÞOÏm§9$#
“Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (Q.S, al-Baqarah: 128).
5. Berarti Umat islam
y7Ï9ºxx.ur öNä3»oYù=yèy_ Zp¨Bé& $VÜyur (#qçRqà6tGÏj9 uä!#ypkà n?tã Ĩ$¨Y9$# tbqä3tur ãAqߧ9$# öNä3øn=tæ #YÎgx© 3 $tBur $oYù=yèy_ s's#ö7É)ø9$# ÓÉL©9$# |MZä. !$pkön=tæ wÎ) zNn=÷èuZÏ9 `tB ßìÎ6®Kt tAqߧ9$# `£JÏB Ü=Î=s)Zt 4n?tã Ïmøt7É)tã 4 bÎ)ur ôMtR%x. ¸ouÎ7s3s9 wÎ) n?tã tûïÏ%©!$# yyd ª!$# 3 $tBur tb%x. ª!$# yìÅÒãÏ9 öNä3oY»yJÎ) 4 cÎ) ©!$# Ĩ$¨Y9$$Î/ Ô$râäts9 ÒOÏm§
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia. “(Q.S. al-Baqarah: 143)
6. Berarti Orang-orang Kafir (baik dari jin maupun manusia)
tA$s% (#qè=äz÷$# þÎû 5OtBé& ôs% ôMn=yz `ÏB Nà6Î=ö6s% z`ÏiB Çd`Éfø9$# ħRM}$#ur Îû Í$¨Z9$# ( $yJ¯=ä. ôMn=yzy ×p¨Bé& ôMuZyè©9 $pktJ÷zé& ( #Ó¨Lym #sÎ) (#qà2u#¨$# $pkÏù $YèÏHsd ôMs9$s% óOßg1t÷zé& öNßg9s9rT{ $oY/u ÏäIwàs¯»yd $tRq=|Êr& öNÍkÌE$t«sù $\/#xtã $Zÿ÷èÅÊ z`ÏiB Í$¨Z9$# ( tA$s% 9e@ä3Ï9 ×#÷èÅÊ `Å3»s9ur w tbqßJn=÷ès?
“Allah berfirman: "Masuklah kamu sekalian ke dalam neraka bersama umat-umat jin dan manusia yang telah terdahulu sebelum kamu. Setiap suatu umat masuk (ke dalam neraka), dia mengutuk kawannya (menyesatkannya); sehingga apabila mereka masuk semuanya berkatalah orang-orang yang masuk kemudian di antara mereka kepada orang-orang yang masuk terdahulu: "Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami, sebab itu datangkanlah kepada mereka siksaan yang berlipat ganda dari neraka". Allah berfirman: "Masing-masing mendapat (siksaan) yang berlipat ganda, akan tetapi kamu tidak mengetahui". (Q.S. al-A’raf: 38)
7. Berarti seluruh Manusia
y7Ï9ºxx. y7»oYù=yör& þÎû 7p¨Bé& ôs% ôMn=yz `ÏB !$ygÎ=ö6s% ÖNtBé& (#uqè=÷GtFÏj9 ãNÍkön=tã üÏ%©!$# !$uZøym÷rr& y7øs9Î) öNèdur tbrãàÿõ3t Ç`»uH÷q§9$$Î/ 4 ö@è% uqèd În1u Iw tm»s9Î) wÎ) uqèd Ïmøn=tã àMù=2uqs? Ïmøs9Î)ur É>$tGtB
“Demikianlah, Kami telah mengutus kamu pada suatu umat yang sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumnya, supaya kamu membacakan kepada mereka (Al Quran) yang Kami wahyukan kepadamu, padahal mereka kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Katakanlah: "Dialah Tuhanku tidak ada Tuhan selain Dia; hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya aku bertaubat". (Q.S. Ar-Ra’d: 30)
8. Lafal Ummah bermakna Syariat dan Din
y7Ï9ºxx.ur !$tB $uZù=yör& `ÏB y7Î=ö7s% Îû 7ptös% `ÏiB @ɯR wÎ) tA$s% !$ydqèùuøIãB $¯RÎ) !$tRôy`ur $tRuä!$t/#uä #n?tã 7p¨Bé& $¯RÎ)ur #n?tã NÏdÌ»rO#uä crßtFø)B
“Dan demikianlah, Kami tidak mengutus sebelum kamu seorang pemberi peringatanpun dalam suatu negeri, melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata: "Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka". (QS Az-Zukhruf : 23).
Ibn manzur menjelaskan bahwa lafal ummat juga berarti syariat dan din. Hal ini bisa dilihat dalam firman Allah:
كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ
Manusia itu adalah umat yang satu. (setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan... (QS. al-Baqarah: 213)
Makna ayat tersebut adalah كانوا على دين واحد (mereka berada pada din yang satu). Dulu manusia pada masa antara Adam dan Nuh mereka adalah kafir kemudian Allah mengutus para Nabi yang memberikan kabar gembira kepada orang yang taat dengan surga dan mengancam mereka yang membangkang dengan neraka. Pendapatlain mengatakan kata ummah maknanya agama, contohnya perkataan orang arab:
فلان لا أمة له أي لا دين له ولا نِحية له
Fulan tidak beragama dan tidak ber-din.
9. Lafal Ummah bermakna imam teladan
Kata Ummah juga digunakan sekali dalam satu surat yang menunjukan seorang individu, yaitu Ibrahim dalam kapasitasnya sebagai seorang hamba yang menyatu di dalam dirinya sekian banyak sifat terpuji. Dari hal ini, beliau kemudian disebut sebagai ummah, yakni bermakna imam yang diteladani.
إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أمَّةً قَانِتًا لِّلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ [١٦:١٢٠]
“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan). “( QS An-Nahl : 120 ).
10. Lafaz Ummah bermakna masa atau waktu
وَقَالَ الَّذِي نَجَا مِنْهُمَا وَادَّكَرَ بَعْدَ أُمَّةٍ أَنَا أُنَبِّئُكُم بِتَأْوِيلِهِ فَأَرْسِلُونِ [١٢:٤٥]
“Dan berkatalah orang yang selamat diantara mereka berdua dan teringat (kepada Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya: "Aku akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai) mena'birkan mimpi itu, maka utuslah aku (kepadanya)". (Q.S. Yusuf: 45)
Selain itu juga mengandung makna generasi yang telah berlalu yang berarti generasi dari waktu yang telah berlalu.
وَقَيَّضْنَا لَهُمْ قُرَنَاءَ فَزَيَّنُوا لَهُم مَّا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَحَقَّ عَلَيْهِمُ الْقَوْلُ فِي أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِم مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ ۖ إِنَّهُمْ كَانُوا خَاسِرِينَ [٤١:٢٥]
“Dan Kami tetapkan bagi
mereka teman-teman yang menjadikan mereka memandang bagus apa yang ada di
hadapan dan di belakang mereka dan tetaplah atas mereka keputusan azab pada
umat-umat yang terdahulu sebelum mereka dari jinn dan manusia, sesungguhnya
mereka adalah orang-orang yang merugi.” (QS. Fushshilat: 25)
Post a Comment for "Makna Kata Ummah Dalam Al-Qur'an"