Batas Pemberian ASI Dan Pengaruh Status Gizi Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi
Gizi Pada Bayi |
Prinsip Gizi Pada Bayi
Kebutuhan gizi bayi berbeda dengan kebutuhan anak maupun orang dewasa. Setelah lahir, bayi sudah cukup diberi ASI saja sampai usia 6 bulan, baru setelah itu bayi boleh diperkenalkan makanan tambahan, namun tetap diberi ASI. Bayi memerlukan karbohidrat dengan bantuan amilase utuk mencerna bahan makanan yang berasal dari zat pati.Protein yang diperlukan dari ASI, yaitu 4-5% dari total kadar kalori dalam ASI. Lemak yang diperlukan adalah 58% dari kalori total dalam ASI mantur. Mineral yang diperlukan masa ini terdiri dari kalsium, fosfor, klor, kalium, dan natrium yang menunjang pertumbuhan serta perkembangan bayi. Sementara vitamin vervariasi sesuai dengan diet ibu.
Pada keadaaan biasa , MP-ASI dibuat dari makanan pokok yang disiapkan secara khusus untuk bayi, dan diberikan dua kali sehari sebelum bayi usia 12 bulan, kemudian pemberian ditingkatakan 3-5 kali sehari untuk anak berusia 24 bulan. MP-ASI harus bergizi tinggi mempunyai bentuk yang sesuai dangan umur bayi dan anak balita.
Perlu ditambahkan vitamin dan mineral pada makanan waktu akan dihidangkan. Variasi makanan untuk bayi penting karena tidakada satupun makanan yang cukup untuk kebutuhan bayi, variasi makanan yang diberikan sejak bayi akan diingat hingga dewasa, karena variaso makanan untuk mengatasi bayi yang bosan makan.
Prinsip yang dapat digunakan dalam mengembangkan makanan pendampimg ASI untuk bayi setelah usia 6 bulan adalah sebagai berikut:
1. Tinggi nilai energi (kalori) maupun proteinnya.
2. Tinggi nilai vitamin dan mineralnya.
3. Penerimaanya baik.
4. Didapat dari bahan makanan alami dan masih segar.
5. Mudah didapat, mudah disimpan dan praktis pengolahannya.
6. Ringkas akan tetapi maksimum nilai gizinya.
Dan juga banyak zat gizi yang diperlukan untuk perkembangan otak yang sehat, antara lain protein asam amino, AA-DHA, ganglioside (GA), kolin, dan zat gizi mikro lainnya.
Soepardi soedibyo menjelaskan pentingnya DHA san asam arakhidonat (ARA) pada bayi. Menurutnya, zat DHA-ARA sangat diperlukan dalam proses perkembangan kecerdasan bayi, ketika dalam kandungan maupun setelah lahir
Ketika sebelum lahir, suplemen zat ini diberikan oleh ibu melalui plasenta, sedangkan setelah lahir diberikan melalui ASI. Oleh karena itu, ASI merupakan hal yang sangat penting bagi seorang ibuuntuk diberikan kepada bayinya.
Adapun komposisi dari satu ibu berbeda-beda dari hari ke hari , bahkan dari menit ke menit. Berikut ini adalah komposisi ASI.
1. Kolostrum pelindung yang kolosal
Kolostrum adalah cairan emas, cairan pelindung yang kaya zat anti bodi dan berprotein tinggi. Kolostrum keluar padahari pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir.
2. ASI transisi
ASI transisi atau peralihan adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum ASI menjadi matang(hari ke 4 sampai ke 13)kadar protein makin merendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin tinggi pada ASI peralihan ini. Volume ASI pun akan makin meningkat dari ASI kolostrum tersebut.
3. ASI matang
ASI matang merupakan ASI yang keluar pada sekitar hari ke-14 dan seterusnya, komposisi relative konstan, pada ibu sehat dengan produksi ASI cukup. ASI merupa makanan satu-satunya yang paling baik dan cukup untuk bayi sampai bayi berusia 6 bulan.
Secara alami, ASI mengandung zat gizi yang secara khusus diperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang otak.
ASI merupakan sumber asam lemak esensial (asam lemak yang harus dipenuhi kebutuhannya dari luar tubuh), yaitu asam lemak linoleate asam lemak alfa-linoleat. Kedua asam lemak ini di dalam tubuh bayi diubah menjadi DHA dan AA.
Perlu diketahui, lipid(lemak) di dalam ASI terutama terdapat dalam betuk trigeliserida (99-99%). Sementara sisanya, sebanyak 1-2% sangat bervariasi tergantung pada tahapan laktasi dan asupan diet ibu.
Sebagian kecil lipid (lipit minor) berfungsi sebagai mikronutrien yang penting sebagai pertumbuhan dan perkembangan otak bayi. Lipid sebagian mikronutrien terutama sumber dalam bentuk fosfolipid.
Fosfolipid ASI merupakan sumber asam lemak tidak jenuh. Didalama asi fosfolipid terdiri dari beberapa fraksi, berturut-turut dari paling dominan adalah:
Karbohidrat utama ASI adalah laktosa (gula), ASI lebih banyak mengndung laktosa dibanding dengan susu mamalia lainnya atau sekitar 20-30% lebih banyak dari pada susu sapi. Laktosa diperlukan untuk pertumbuhan otak.
Dengan suasana asam di dalama usus akan memberikan beberapa keuntungan di antaranya penghambat pertumbuhan bakteri yang berbahaya.
c. Protein
Komponen dasar dari protein, yaitu asam amino, terutama berfungsi sebagai pertmbuhan struktur otak, beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurine, triptofan, dan fenilalain merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penghantar atau peyampai pesan (neurotransmitter), didalam ASI terkandung protein sekitar 1,2 gram per 100 ml.
Ptotein ASI adalah baan baku untuk tubuh. Kualitas protein sangat penting selama tahun pertama kehidupan bayi, karena pada saat ini merupakan pertumbuhan sangat cepat.
Protein ASI yang utama adalah whey, sedangkan protein susu sapi yang utama adlaah kasein. Rasio whey dan kasein, adalah 60:40,sedangkan pada susu sapi rasionya 20:80.
d. Vitamin kompleks
Beberapa jenis vitamin B yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang otak adalah vitamin B1, vitamin B6, dan aam folat (vitamin B9). Bila kebutuhan tidak terpenuhi, maka akan timbul gangguan terhadap pertumbuhan fungsi otak dan system saraf.
e. Kolin
Senyawa ini merupakan pebentuk sejenis neurotransmister yang disebut asetilkolin. Kolin juga juga merupakan bagian dari lesitin, yaitu suatau fosfolid yang banyak terdapat diotak sebagai pembentuk membrane (dinding) sel saraf.
f. Yodium, zat besi dan zat seng
Yodium dibutuhkan untuk pembentukan hormone troksin (sejenis hormon yang dibutuhkan dalam pembentukan protein yang membentuk proses tumbuh kembang otak). Zat besi dibutuhkan dalam proses pembentuk mielin.
Ibu harus mengosumsi makanan yang bergizi seimbang setiap hari agar ASI mengandung semua zat gizi yang diperlukan tubuh bayi selama masa pemberian ASI eklusif 6 bulan. Ibu harus mengosumsi makanan-makanan yang kaya protein, misalnya ikan,daging,telur,tempe,tahu,dan susu krim. Ibu juga perlu makan lebih banyak sayur-sayuran dan buah-buahan.
2. Mengurangi terjadinya anemia yang disebabkan oleh pendarahaan setelah meahirkan
3. Menjarangkan kehamilan, menyusui merupakan cara kontrasepsi yang aman, murah, dan cukup berhasil. Selama ibu memberi ASI ekslusif dan belum haid, 98% ibu tidak akan hamil pada 6 bulan pertama setelah melahirkan sampai bayi beruia 12 bulan
4. Mengecilkan Rahim, karena oksitosin ibu menyusui meningkat akan membantu Rahim kembalin ke ukuran sebelum hamil. Proses pengecilan ini akan lebih cepat dibandingkan pada ibu yang tidak menyusui
5. Lebih cepat langsing kembali karena menyusui memerlukan energi, maka tubuh akan mengambilkannya dari lemak yang tertimbun selama kehamilan
6. Mengurangi kemungkinan menderita kanker
7. Lebih ekonomis dan murah. Dengan membeli ASI berarti menghemat pengeluaran untuk membeli susu formula
8. Tidak merepotkan dan menghemat waktu. ASI dapat segera diberikan pada bayi tanpa harus menyiapkan atau memasak air
9. Praktis, ASI mudah dibawa kemana-mana sehingga saat berpegian tidak perlu membawa berbagai alat untu minum susu formula
10. Memberi kepuasan bagi ibu itu sendiri. Ibu yang mampu memberi ASI ekslusif akan merasakan kepuasan, kebanggan, dan kebahagiaan yang mendalam.
Pada usia 7-9 bulan, asi tetap diberikan. Namun setelah 6 bulan, bayi mulai diperkenal dengan makanan yang lebih padat dalam bentuk makanan lumat/lembek seperti sim saring. Sampai usia 7 bulan, bayi tetap diberi makanan tim saring. Kemudian pada usia 8 bulan sudah bisa diberi makanan tim biasa. untuk mempertinggi kandungan gizi, makanan tim dapat ditambahkan sedikit sedikit demi sedikit dengan zat lemak, seperti santan, minyak, metega, atau margarin. Untuk pemberian makanan nasi tim pada bayi juga sangat perlu diperhatian takarannya yaitu untuk bayi usia 7 bulan diberi 7 sendok makan, untuk bayi umur 8 bulan diberi 8 sendok makan, serta untuk bayi 9 bulan diberi makanan 9 sendok makan dan diberi 2 kali sehari.
b. Pemberian makanan bayi umur 9-12 bulan
ASI tetap diberikan dan ditambahkan makanan pendamping ASI. Pada saat bayi berumur 9 bulan takaran makanan yang diberikan adalah 9 sendok makan. Pada umur 10 bulan bagi mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga secara bertahap. Pengenalan berbagai bahan makanan sejak dini akan berpengaruh baik terhadap kebiasaan makan yang sehat dikemudian hari.
c. Pemberian makanan anak umur 12-24 bulan
Pemberian ASI tetap diteruskan, bayi diberikan MP-ASI atau makanan keluarga sekurang-kurangnya 3 kali sehari dengan porsi separuh makanan makanan orang dewasa setiap kali makan. Tetap berikan makanan salingan dua kali sehari.
Pada keadaaan biasa , MP-ASI dibuat dari makanan pokok yang disiapkan secara khusus untuk bayi, dan diberikan dua kali sehari sebelum bayi usia 12 bulan, kemudian pemberian ditingkatakan 3-5 kali sehari untuk anak berusia 24 bulan. MP-ASI harus bergizi tinggi mempunyai bentuk yang sesuai dangan umur bayi dan anak balita.
Perlu ditambahkan vitamin dan mineral pada makanan waktu akan dihidangkan. Variasi makanan untuk bayi penting karena tidakada satupun makanan yang cukup untuk kebutuhan bayi, variasi makanan yang diberikan sejak bayi akan diingat hingga dewasa, karena variaso makanan untuk mengatasi bayi yang bosan makan.
Prinsip yang dapat digunakan dalam mengembangkan makanan pendampimg ASI untuk bayi setelah usia 6 bulan adalah sebagai berikut:
1. Tinggi nilai energi (kalori) maupun proteinnya.
2. Tinggi nilai vitamin dan mineralnya.
3. Penerimaanya baik.
4. Didapat dari bahan makanan alami dan masih segar.
5. Mudah didapat, mudah disimpan dan praktis pengolahannya.
6. Ringkas akan tetapi maksimum nilai gizinya.
Gizi Seimbang Pada Bayi
Gizi seimbang perlu diterapkan ketika bayi mulai bisa makan makanan lain selain ASI atau makanan pendamping ASI (MP-ASI), yaitu setelah bayi berusia 6 bulan. Untuk tetap sehat, gizi seimbang perlu diterapkan pada usia sedini mungkin,yaitu setelah usia 6 bulan sampai usia lanjut. Kemudian setelah 6 bulan dapat dikenalkan dengan: papaya, jambu biji, air jeruk, pisang melon.Dan juga banyak zat gizi yang diperlukan untuk perkembangan otak yang sehat, antara lain protein asam amino, AA-DHA, ganglioside (GA), kolin, dan zat gizi mikro lainnya.
Soepardi soedibyo menjelaskan pentingnya DHA san asam arakhidonat (ARA) pada bayi. Menurutnya, zat DHA-ARA sangat diperlukan dalam proses perkembangan kecerdasan bayi, ketika dalam kandungan maupun setelah lahir
Ketika sebelum lahir, suplemen zat ini diberikan oleh ibu melalui plasenta, sedangkan setelah lahir diberikan melalui ASI. Oleh karena itu, ASI merupakan hal yang sangat penting bagi seorang ibuuntuk diberikan kepada bayinya.
Gizi Seimbang Pada Bayi |
ASI Eksklusif
ASI Eksklusif atau pemberian ASI secara eksklusif adalah pemberian air susuibu (ASI) saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air the, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, papaya, bubur susu, biscuit, bubur nasi, dan tim pada bayi hingga usia 6 bulan. ASI akan tetap diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau bahkan lebih 2 tahun. Air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi sampai usia 6 bulan, nilai gizinya tidak bisa dikalahkan makanan apapun didunia ini.Volume ASI dalam keadaan normal diproduksi meningkat sampai 100 cc pada hari kedua, kemudian produksi meningkat sampai 500 cc pada minggu kedua. Bayi sehat selanjutnya mengosumsi sejumlah 700-800 cc atau bahkan sebaliknyaaa yang mengonsumsi hamper 1 liter per 24 jam dan tetap menunjukkan tingkat pertumbuhan yang sama.
Tingkat kecukupan gizi pada ibu, baik pada waktu hamil maupun menyusui memengaruhi volume ASI. Bayi sehat pada umumnya tidak memerlukan tambahan makanan sampai usia 6 bulan. Namun, pada keadaan-keadaan khusus dibenarkan
untuk mulai memberi makanan padat setelah bayi brumur 4 bulan tetapi belum mencapai 6 bulan. Misalnya karena peningkatan berat badan bayi yang kurang dari standar atau didapatkan tanda-tanda lain yang menujukkan bahwa pemberian ASI eksklusif tidak berjala dengan baik.
untuk mulai memberi makanan padat setelah bayi brumur 4 bulan tetapi belum mencapai 6 bulan. Misalnya karena peningkatan berat badan bayi yang kurang dari standar atau didapatkan tanda-tanda lain yang menujukkan bahwa pemberian ASI eksklusif tidak berjala dengan baik.
Namun, sebelum diberi makanan tambahan, sebaiknya diperbaiki dahulu cara menyusuinya, karena bukan tidak mungkin ketidakcukupan ASI tersebut dikarenakan posisi atau cara menyusuinya yang salah atau tidak benar. Bayi harus sering disusui, perhatikan posisi menyusui, dan jangan diberi dot atau empeng.
Secara umum, usahakan dahulu agar cara pemberian ASI diberikan sebaik mungki. Apabila setalah 1-2 minggu ternyata upaya perbaikan diatas tidak menyebabkan peningkatan berat badan, barulah dipertimbangkan pemberian makanan tambahan padat bagi bayi diatas 4 bulan tetapi belum sampai usi 6 bulan.
Secara umum, usahakan dahulu agar cara pemberian ASI diberikan sebaik mungki. Apabila setalah 1-2 minggu ternyata upaya perbaikan diatas tidak menyebabkan peningkatan berat badan, barulah dipertimbangkan pemberian makanan tambahan padat bagi bayi diatas 4 bulan tetapi belum sampai usi 6 bulan.
Efek negatif dari peberi makanan terlalu dini dapat menganggu pemberian ASI eksklusif serta meningkatkan angka kesakitan pada bayi. Selain itu, tidak ditemukan bukti yang menyokong bahwa pemberian makanan tambahan pada usia 4 atau 5 bulan lebih menguntungkan. Bahkan sebaliknya, hal ini akan memberi dampak negative terhadap kesehatan bayi dan tidak ada dampak yang positif untuk perkembangan pertumbuhannya.
ASI mengandung semua zat gizi untuk tumbuh kembang dan meningkatkan kecerdasan secara optimal, serta mempunyai berbagai macam zat antibody sehingga bayi tidak mudah terkena penyakit. ASI lebih mudah dicerna dan diserap bayi karena whey protein-nya lebih tinggi dari pada kasinnya.
ASI Eksklusif |
Adapun komposisi dari satu ibu berbeda-beda dari hari ke hari , bahkan dari menit ke menit. Berikut ini adalah komposisi ASI.
1. Kolostrum pelindung yang kolosal
Kolostrum adalah cairan emas, cairan pelindung yang kaya zat anti bodi dan berprotein tinggi. Kolostrum keluar padahari pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir.
2. ASI transisi
ASI transisi atau peralihan adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum ASI menjadi matang(hari ke 4 sampai ke 13)kadar protein makin merendah, sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin tinggi pada ASI peralihan ini. Volume ASI pun akan makin meningkat dari ASI kolostrum tersebut.
3. ASI matang
ASI matang merupakan ASI yang keluar pada sekitar hari ke-14 dan seterusnya, komposisi relative konstan, pada ibu sehat dengan produksi ASI cukup. ASI merupa makanan satu-satunya yang paling baik dan cukup untuk bayi sampai bayi berusia 6 bulan.
Secara alami, ASI mengandung zat gizi yang secara khusus diperlukan untuk menunjang proses tumbuh kembang otak.
Zat-Zat Gizi tersebut antara lain:
a. Asam lemak esensial
ASI merupakan sumber asam lemak esensial (asam lemak yang harus dipenuhi kebutuhannya dari luar tubuh), yaitu asam lemak linoleate asam lemak alfa-linoleat. Kedua asam lemak ini di dalam tubuh bayi diubah menjadi DHA dan AA.
Perlu diketahui, lipid(lemak) di dalam ASI terutama terdapat dalam betuk trigeliserida (99-99%). Sementara sisanya, sebanyak 1-2% sangat bervariasi tergantung pada tahapan laktasi dan asupan diet ibu.
Sebagian kecil lipid (lipit minor) berfungsi sebagai mikronutrien yang penting sebagai pertumbuhan dan perkembangan otak bayi. Lipid sebagian mikronutrien terutama sumber dalam bentuk fosfolipid.
Fosfolipid ASI merupakan sumber asam lemak tidak jenuh. Didalama asi fosfolipid terdiri dari beberapa fraksi, berturut-turut dari paling dominan adalah:
- Sfingomielin
- Fosfatidilkolin
- Fosfatidietanolamin
- Fosfatidilserin
- Fosfatidilinositol
Karbohidrat utama ASI adalah laktosa (gula), ASI lebih banyak mengndung laktosa dibanding dengan susu mamalia lainnya atau sekitar 20-30% lebih banyak dari pada susu sapi. Laktosa diperlukan untuk pertumbuhan otak.
Dengan suasana asam di dalama usus akan memberikan beberapa keuntungan di antaranya penghambat pertumbuhan bakteri yang berbahaya.
c. Protein
Komponen dasar dari protein, yaitu asam amino, terutama berfungsi sebagai pertmbuhan struktur otak, beberapa jenis asam amino tertentu, yaitu taurine, triptofan, dan fenilalain merupakan senyawa yang berfungsi sebagai penghantar atau peyampai pesan (neurotransmitter), didalam ASI terkandung protein sekitar 1,2 gram per 100 ml.
Ptotein ASI adalah baan baku untuk tubuh. Kualitas protein sangat penting selama tahun pertama kehidupan bayi, karena pada saat ini merupakan pertumbuhan sangat cepat.
Protein ASI yang utama adalah whey, sedangkan protein susu sapi yang utama adlaah kasein. Rasio whey dan kasein, adalah 60:40,sedangkan pada susu sapi rasionya 20:80.
d. Vitamin kompleks
Beberapa jenis vitamin B yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang otak adalah vitamin B1, vitamin B6, dan aam folat (vitamin B9). Bila kebutuhan tidak terpenuhi, maka akan timbul gangguan terhadap pertumbuhan fungsi otak dan system saraf.
e. Kolin
Senyawa ini merupakan pebentuk sejenis neurotransmister yang disebut asetilkolin. Kolin juga juga merupakan bagian dari lesitin, yaitu suatau fosfolid yang banyak terdapat diotak sebagai pembentuk membrane (dinding) sel saraf.
f. Yodium, zat besi dan zat seng
Yodium dibutuhkan untuk pembentukan hormone troksin (sejenis hormon yang dibutuhkan dalam pembentukan protein yang membentuk proses tumbuh kembang otak). Zat besi dibutuhkan dalam proses pembentuk mielin.
Ibu harus mengosumsi makanan yang bergizi seimbang setiap hari agar ASI mengandung semua zat gizi yang diperlukan tubuh bayi selama masa pemberian ASI eklusif 6 bulan. Ibu harus mengosumsi makanan-makanan yang kaya protein, misalnya ikan,daging,telur,tempe,tahu,dan susu krim. Ibu juga perlu makan lebih banyak sayur-sayuran dan buah-buahan.
Gizi Seimbang Pada Bayi |
Manfaat Pemberian ASI Pada Bayi
Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik. terutama pada bayi umur 0-6 selain itu asi juga bermanfaat bagi ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang di butuhksn untuk memenuhi seluruh zat gizi bayi usia 6 bulan pertama kehidupan.Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi, karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi. Adapun manfaat ASI pada bayi sebagai berikut:
1. ASI sebagai nutrisi
2. ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi, karana mengandung berbagai zat anti-kekebalan sehingga lebih jarang sakit. ASI juga akan mengurangi terjadinya mencret ataau diare, sakit telinga, dan infeksi saluran pencernaan
3. ASI ekslusif meningkatkan kecerdasan
4. ASI ekslusif meningkatkan jalinan kasih sayang
5. ASI sebagai makanan tunggal untuk memenuhi pertumbuhan bayi sampai umur 6 bulan
6. ASI melindungi anak dari elergi
7. ASI meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian bicara pada bayi.
1. ASI sebagai nutrisi
2. ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi, karana mengandung berbagai zat anti-kekebalan sehingga lebih jarang sakit. ASI juga akan mengurangi terjadinya mencret ataau diare, sakit telinga, dan infeksi saluran pencernaan
3. ASI ekslusif meningkatkan kecerdasan
4. ASI ekslusif meningkatkan jalinan kasih sayang
5. ASI sebagai makanan tunggal untuk memenuhi pertumbuhan bayi sampai umur 6 bulan
6. ASI melindungi anak dari elergi
7. ASI meningkatkan daya penglihatan dan kepandaian bicara pada bayi.
Manfaat Pemberian ASI Ibu
1. Mengurangi pendarahan setelah melahirkan. Inisiasi dapat mengurangi risiko pendarahan pada ibu setelah melahirkan2. Mengurangi terjadinya anemia yang disebabkan oleh pendarahaan setelah meahirkan
3. Menjarangkan kehamilan, menyusui merupakan cara kontrasepsi yang aman, murah, dan cukup berhasil. Selama ibu memberi ASI ekslusif dan belum haid, 98% ibu tidak akan hamil pada 6 bulan pertama setelah melahirkan sampai bayi beruia 12 bulan
4. Mengecilkan Rahim, karena oksitosin ibu menyusui meningkat akan membantu Rahim kembalin ke ukuran sebelum hamil. Proses pengecilan ini akan lebih cepat dibandingkan pada ibu yang tidak menyusui
5. Lebih cepat langsing kembali karena menyusui memerlukan energi, maka tubuh akan mengambilkannya dari lemak yang tertimbun selama kehamilan
6. Mengurangi kemungkinan menderita kanker
7. Lebih ekonomis dan murah. Dengan membeli ASI berarti menghemat pengeluaran untuk membeli susu formula
8. Tidak merepotkan dan menghemat waktu. ASI dapat segera diberikan pada bayi tanpa harus menyiapkan atau memasak air
9. Praktis, ASI mudah dibawa kemana-mana sehingga saat berpegian tidak perlu membawa berbagai alat untu minum susu formula
10. Memberi kepuasan bagi ibu itu sendiri. Ibu yang mampu memberi ASI ekslusif akan merasakan kepuasan, kebanggan, dan kebahagiaan yang mendalam.
Macam-Macam Makanan Bagi Bayi
Setelah bayi umur 6 bulan, maka untuk memenuhi kebutuhan selanjutnya demi untuk pertumbuhan dan perkembangan diperlukan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI).Makanan pendampingan ASI yang baik adalah terbuat dari bahan makanan segar seperti tempe, kacang-kanagan, telur, ayam, hati ayam dan buah-buahan. Macam-macam MP-ASI yang dapat diberikan pada bayi setelah usia 6 bulan sesuai tahapan usianya adalah sebagai berikut:
1. Makanan saring adalah makanan yang dihancurkan atau disaring sampai namak merata dan bentuknya kasar dari makanan lumat halus. Contoh susu bubur, bubur sumsum, pisang saring/dikerok, pepaya saring, tomat saring, nasi tim saring, kentang lumat, dan lain-lai.
2. Makanan lunak adalah makanan yang dimasak oleh banyak air dan tampak berair, seperti bubur nasi, bubur ayam, nasi tim, kentang lumat dan lain-lain
3. Makanan padat adalah makanan lunak yang biasanya disebut makanan keluarga, seperti lontong, nasi tim, kentang rubus, biskuit dan lain-lain.
1. Simpan makanan pendamping ASI dalam keadaan bersih, hindari pencermaran dari lingkungan, baik debu maupun binatang
2. Peralatan masak dan makan harus bersih
3. Ibu atau anggota keluarga yang memberi makanan pendamping ASI harus mencuci tangan dengan sabun sebelum memberi makanan
4. Makanan salingan seharusnya dibuat sendiri.
Setelah kita mempelajari kebersihan makanan, untuk pengolahan makanan bayi disesuaikan usia dengan umur, dikarenakan setiap bayi dalam masa perkembangan berbeda-beda.
1. Makanan saring adalah makanan yang dihancurkan atau disaring sampai namak merata dan bentuknya kasar dari makanan lumat halus. Contoh susu bubur, bubur sumsum, pisang saring/dikerok, pepaya saring, tomat saring, nasi tim saring, kentang lumat, dan lain-lai.
2. Makanan lunak adalah makanan yang dimasak oleh banyak air dan tampak berair, seperti bubur nasi, bubur ayam, nasi tim, kentang lumat dan lain-lain
3. Makanan padat adalah makanan lunak yang biasanya disebut makanan keluarga, seperti lontong, nasi tim, kentang rubus, biskuit dan lain-lain.
Cara Pengelolaan Makanan Pendamping ASI
Pendamping ASI sangat perlu diperhatikan kebersihan makanan. Makanan pendamping ASI yang kurang bersih dan sudah tercemar dapat menyebabkan diare atau cacingan pada bayi. Bahan makanan atau makanan yang tercemar bisa disebabkan oleh debut dan binatang, seperti lalat, kecoak atau bahkan tikus. Kebersihan pembuatan atau makanan serta peralatan yang dipakai seperti sendok, mangkok gelas, piring dan sebagainya sangat menentukan bersih atau tidaknya makanan. Jadi hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kebersihan makanan antara lain:1. Simpan makanan pendamping ASI dalam keadaan bersih, hindari pencermaran dari lingkungan, baik debu maupun binatang
2. Peralatan masak dan makan harus bersih
3. Ibu atau anggota keluarga yang memberi makanan pendamping ASI harus mencuci tangan dengan sabun sebelum memberi makanan
4. Makanan salingan seharusnya dibuat sendiri.
Setelah kita mempelajari kebersihan makanan, untuk pengolahan makanan bayi disesuaikan usia dengan umur, dikarenakan setiap bayi dalam masa perkembangan berbeda-beda.
Berikut pengolahan makanan berdasarkan umur:
a. Pemberian makanan bayi berumur 7-9 tahunPada usia 7-9 bulan, asi tetap diberikan. Namun setelah 6 bulan, bayi mulai diperkenal dengan makanan yang lebih padat dalam bentuk makanan lumat/lembek seperti sim saring. Sampai usia 7 bulan, bayi tetap diberi makanan tim saring. Kemudian pada usia 8 bulan sudah bisa diberi makanan tim biasa. untuk mempertinggi kandungan gizi, makanan tim dapat ditambahkan sedikit sedikit demi sedikit dengan zat lemak, seperti santan, minyak, metega, atau margarin. Untuk pemberian makanan nasi tim pada bayi juga sangat perlu diperhatian takarannya yaitu untuk bayi usia 7 bulan diberi 7 sendok makan, untuk bayi umur 8 bulan diberi 8 sendok makan, serta untuk bayi 9 bulan diberi makanan 9 sendok makan dan diberi 2 kali sehari.
b. Pemberian makanan bayi umur 9-12 bulan
ASI tetap diberikan dan ditambahkan makanan pendamping ASI. Pada saat bayi berumur 9 bulan takaran makanan yang diberikan adalah 9 sendok makan. Pada umur 10 bulan bagi mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga secara bertahap. Pengenalan berbagai bahan makanan sejak dini akan berpengaruh baik terhadap kebiasaan makan yang sehat dikemudian hari.
c. Pemberian makanan anak umur 12-24 bulan
Pemberian ASI tetap diteruskan, bayi diberikan MP-ASI atau makanan keluarga sekurang-kurangnya 3 kali sehari dengan porsi separuh makanan makanan orang dewasa setiap kali makan. Tetap berikan makanan salingan dua kali sehari.
Variasi makanan diperhatikan dengan menggunakan bahan makanan, misalnya nasi dapat digantikan dengan tahu,tempe, kacang ijo, telur atau ikan. Bayam dapat digantikan dengan wortel tau tomat. Bubur susu dapat digantikan dengan bubur kacang ijo, bubur sumsum, dan biscuit.
Pembuatan makanan tim saring sangatlah mudah jika kita mengetahui cara pembuatannya sebagai beriku berikut:
Pembuatan makanan tim saring sangatlah mudah jika kita mengetahui cara pembuatannya sebagai beriku berikut:
- Dengan blender
- Dengan alat penyaring khusus dari kawat.
Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian Makanan Pada Bayi
1. Faktor heredistas
Gen yang terdapat pada nukleus dari telur yang dibuahi pada masa embrio mempunyai sifat tersendiri pada tiap individu. Manifestasi hasil perbedaan antar gen dikenal dengan hereditas. DNA yang membentuk gen mempunyai peranan penting dalam transmisi sifat-sifat herediter.Timbulnya kelainan familial, kelainan khusus tertentu, tipe tertentu dari dwarfism adalah akibat dari transmisi gen yang abnormal. Haruslah diingat bahwa beberapa anak bertubuh kecil karena konstitusi genetiknya danbukan karena gangguan endokrin atau gizi. Pernana genetik pada sifat perkembangan mental masih marupakan hal yang diperdebatkan.
Memang hereditas tidak dapat disangsikan lagi mempunyai peranan besar, tetapi pengaruh lingkungan terhadap organisme tersebut tidak dapat diabaikan. Pada saat sekarang, para ahli anak berpendapat bahwa hereditas lebih banyak mempengaruhi intelegensi dibandingkan dengan lingkungan. Sifat-sifat emosi seperti perasaan takut, kemauan, temperamen lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan dibandingkan dengan hereditas.
Selain keadaan tersebut, berikut adalah beberapa keadaan hereditas. Selain keadaan tersebut, berikut adalah beberpa keadaan atau kondisi yang mempengaruhi pemberian makanan:
a. Jenis kelamin
Pada umur tertentu, pria dan wanita sangat berbeda dalam ukuran besar, kecepatan tumbuh, proporsi jasmani dan lainnya, sehingga memerlukan ukuran ukuran normal tersendiri. Wanita dimulai lebih dini, yaitu mulai pada masa usia sekolah yaitu 10 tahun, sedangkan pria dimulia dari umur 12 tahun
b. Ras atau Bangsa
Beberapa ahli antropologi menyebutkan bahwa ras kulit kuning mempunyai hereditas lebih pendek dibandingkan dengan ras kulit putih. Perbedaan antara bangsa terlihat juga bila kita bandingkan dengan orang yang lebih tinggi dengan orang Italia
c. Keluarga
Tidak jarang dijumpai pada suasana keluarga terdapat anggota keluarga yang pendek sedangkan anggota keluarga lainnya tinggi
d. Umur
Kecepatan tumbuh yang paling besar ditemukan pada masa fetus, masa bayi, dan masa usia sekolah.
Pada ibu yang mengalami kekurangan atau hilangnya satu jenis zat gizi tertentu, maka anak yang dilahirkan kemungkinan mengalami kelainan berkaitan kekurangan tersebut. Kekurangan gizi Selama kehamilan dapat meningkatkan angka kelahiran mati dan kematian neonates
b. Mekanis (pita amniotic, ektopia, posisi fetus yang abormal, trauma, oligohidramnion). Faktor mekanik seperti posisi fetus yang abnormal dan oligohridramnion dapat menyebabkan kelainan seperti clubfood, mikrognatia, dan kaki bengkak. Kelainan ini dapat terlalu berat kkin terjadi karena mungkin terjadi pada masa kehidupan intrauterine akhir. Implantasi ovom yang salah, juga dianggap faktor mekanis dapat menggangu penyerapan gizi pada embrio dan berakibat gangguan pertumbuhan
c. Toksin kimia (propiltiourasil, aminoterin, obat kontrasepsi, dan lain lain). Obat obatan tersebut dapat mengakibatkan kelianan janin pada saat sejak dikandungan ibu misalnya palatoskizis, hidrosefalus, diastasis kranial dan lain sebagainya
d. Bayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes mellitus sering menunjukkan kelainan berupa makrosomia, kardiomegali, dan hyperplasia adrenal. Hiperplasia pulau langerhans akan mengakibatkan hipoliglikemia. Umur rata-rata ibu yang melahirkan anak mongoloid dan kelainan lain umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan umur ibu yang mehairkan anak normal. Ini kemungkinan disebabkan karena kelainan beberapa endokrin dalam tubuh ibu yang meningkat pada umur lanjut, walaupun faktor lain yang bukan endokrin ikut berperan
e. Radiasi (sinar rontgen, radium, dan lain-lain)
f. Infeksi rubella (germn measles)
g. Imunitas (eritoblastosis fetalis, icterus)
h. Anoksia embrio (gangguan fungsi plasenta).
b. Penyakit (penyakit kronis dan kelainan kongenital)
c. Keadaan sosial ekonomi
d. Musim.
a. Jenis kelamin
Pada umur tertentu, pria dan wanita sangat berbeda dalam ukuran besar, kecepatan tumbuh, proporsi jasmani dan lainnya, sehingga memerlukan ukuran ukuran normal tersendiri. Wanita dimulai lebih dini, yaitu mulai pada masa usia sekolah yaitu 10 tahun, sedangkan pria dimulia dari umur 12 tahun
b. Ras atau Bangsa
Beberapa ahli antropologi menyebutkan bahwa ras kulit kuning mempunyai hereditas lebih pendek dibandingkan dengan ras kulit putih. Perbedaan antara bangsa terlihat juga bila kita bandingkan dengan orang yang lebih tinggi dengan orang Italia
c. Keluarga
Tidak jarang dijumpai pada suasana keluarga terdapat anggota keluarga yang pendek sedangkan anggota keluarga lainnya tinggi
d. Umur
Kecepatan tumbuh yang paling besar ditemukan pada masa fetus, masa bayi, dan masa usia sekolah.
2. Faktor lingkungan prenatal
a. Gizi (defisiensi vitamin, yodium, dan lain lain)Pada ibu yang mengalami kekurangan atau hilangnya satu jenis zat gizi tertentu, maka anak yang dilahirkan kemungkinan mengalami kelainan berkaitan kekurangan tersebut. Kekurangan gizi Selama kehamilan dapat meningkatkan angka kelahiran mati dan kematian neonates
b. Mekanis (pita amniotic, ektopia, posisi fetus yang abormal, trauma, oligohidramnion). Faktor mekanik seperti posisi fetus yang abnormal dan oligohridramnion dapat menyebabkan kelainan seperti clubfood, mikrognatia, dan kaki bengkak. Kelainan ini dapat terlalu berat kkin terjadi karena mungkin terjadi pada masa kehidupan intrauterine akhir. Implantasi ovom yang salah, juga dianggap faktor mekanis dapat menggangu penyerapan gizi pada embrio dan berakibat gangguan pertumbuhan
c. Toksin kimia (propiltiourasil, aminoterin, obat kontrasepsi, dan lain lain). Obat obatan tersebut dapat mengakibatkan kelianan janin pada saat sejak dikandungan ibu misalnya palatoskizis, hidrosefalus, diastasis kranial dan lain sebagainya
d. Bayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes mellitus sering menunjukkan kelainan berupa makrosomia, kardiomegali, dan hyperplasia adrenal. Hiperplasia pulau langerhans akan mengakibatkan hipoliglikemia. Umur rata-rata ibu yang melahirkan anak mongoloid dan kelainan lain umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan umur ibu yang mehairkan anak normal. Ini kemungkinan disebabkan karena kelainan beberapa endokrin dalam tubuh ibu yang meningkat pada umur lanjut, walaupun faktor lain yang bukan endokrin ikut berperan
e. Radiasi (sinar rontgen, radium, dan lain-lain)
f. Infeksi rubella (germn measles)
g. Imunitas (eritoblastosis fetalis, icterus)
h. Anoksia embrio (gangguan fungsi plasenta).
3. Factor pascanatal
a. Gizi (masukan makanan baik bagi dari segi kualitatif dan kuantitatif)b. Penyakit (penyakit kronis dan kelainan kongenital)
c. Keadaan sosial ekonomi
d. Musim.
Pengaruh Status Gizi Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi
Gizi adalah suatu proses menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ serta menghasilkan energi.Keadaan gizi adalah keadaan akibat dari keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan gizi dan penggunaan zat gizi tersebut atau keadaan fisiologi akibat dari tersedianya zat gizi dalam sel tubuh. Jadi, status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Dibedakan atas status gizi buruk, gizi kurang, gizi baik dan gizi lebih.
Ditinjau dari faktor anak, status gizi anak merupakan hal penting yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Ditinjau dari faktor anak, status gizi anak merupakan hal penting yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
(Menurut dr. Soedjatmiko, 2007) pada masa anak usia 0-2 tahun otak seorang anak akan berkembang dengan sangat pesat yang nantinya akan mempengaruhi kecerdasan anak tersebut. Perkembangan kecerdasan, kreativitas dan perilaku akan tergantung dari kualitas fungsi otak. Agar perkembangan otak dapat berjalan secara optimal diperlukan asupan nutrisi yang berkualitas.
Awal kehamilan merupakan titik nol perhatian terhadap anak, terutama dalam menjaga keterjaminan asupan gizi yang baik secara optimal, hingga setidaknya 1000 hari berikutnya.
Awal kehamilan merupakan titik nol perhatian terhadap anak, terutama dalam menjaga keterjaminan asupan gizi yang baik secara optimal, hingga setidaknya 1000 hari berikutnya.
Pada dasarnya di 1000 hari awal kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan anak berlangsung secara cepat. Rentang 1000 hari awal kehidupan yang harus menjadi perhatian ini bukan tanpa alasan.
Selama ini dipahami bahwa pertumbuhan anak yang berlangsung secara cepat terjadi pada masa-masa awal, yaitu tahun pertama dan kedua usia anak. Status gizi atau pemenuhan kebutuhan nutrisi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan, apabila kebutuhan nutrisi tidak atau kurang terpenuhi maka dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan.
Seseorang yang memiliki status gizi baik atau normal maka refleksi yang diberikan adalah pertumbuhan normal, tingkat perkembangan sesuai dengan usianya, tubuh menjadi sehat, nafsu makan baik dan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Gizi pada balita terutama diperlukan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Kurang terpenuhinya gizi pada anak akan menghambat sintesis protein DNA sehingga menyebabkan terhambatnya pembentukan sel otak yang selanjutnya akan menghambat perkembangan otak.
Jaga Keturunan kita dengan GIZI yang cukup.
Jaga Keturunan kita dengan GIZI yang cukup.
Semoga bermanfaat, tinggalkan jejak dengan berkomentar dibawah.
Post a Comment for "Batas Pemberian ASI Dan Pengaruh Status Gizi Terhadap Pertumbuhan Dan Perkembangan Bayi "